Welcome 2005
Selamat datang tahun 2005. Tahun baru semangat baru, umur tambah ilmu tambah, waktu terus berjalan kedewasaan terus mapan. Semoga di tahun ini diberikan jati diri yang kokoh, prinsip hidup yang kuat, rezeki yang melimpah, study yang lancar, dan selalu memperbaiki diri setiap saat.
Menjelang detik-detik tahun baru 2005 suasana kota bandung hiruk pikuk, tidak karuan. Mereka semua tumpah ruah kejalan yang membuat angkotku macet, jalan merayap. Masa dari taman sari ke pusdai bisa nyampe 30 menit, kesal juga tapi apa gunanya, mungkin lebih disikapi dgn pikiran yang jernih. Entah apa yang mereka semua pikirkan, saya rasa mereka semua hanya ikut-ikutan, belum memiliki pemahaman yang jelas tentang hidup, belum punya prinsip yang jelas sebagai umat islam. Tidak perlu sebenarnya merayakan datangnya tahun baru dengan pesta pora di jalanan. Semua tindakan sia-sia belaka. Alangkah baiknya jika diisi dengan kegiatan merenung diri, intropeksi, muhasabah diri, menyelami apa saja yang telah kita perbuatan di tahun 2004 dan mempersiapkan diri untuk lebih baik di tahun 2005. Smoga saja mereka semua mengerti.............
Kegiatan mabit di malam itu begitu khusu'. Di sore harinya di adakan bedah buku dengan judul "Mengejar keikhlasan" karya ustadz Saiful Islam. Sebagai pembicara adalah Ustadz Tate Komarudin dan juga tak ketinggalan Ust. Saiful Islam sebagai penulis. Keikhlasan sangat dekat dengan riya'. Geser sedikit saja amal perbuatan yang kita lakukan bisa sia-sia karena riya'. Keikhlasan tidak ada tolok ukur yang jelas dan hanya Allah sajalah yang mengetahuinya. Jika kita mengatakan bahwa ibadah kita sudah ikhlas dilkalakukan, tetapi sesungguhnya belum. Ikhlas sebanding dengan tingkat keimanan seseorang. Smoga kita selalu ikhlas dalam beribadah kepada-Nya, melandasi segala amal dengan ilmu dan iman. Smoga.......
Hari pertama tahun 2005 saya lalui dengan melakukan rihlah ke daerah parongpong bersama teman-teman di lab elkafi, sekalian acara kaderisasi elkafi 2004. Sejuk, segar, makjubkan ketika melihat pemandangan alam yang begitu mengagumkan. Keaslian, kealamiahan masih terasa di daerah tersebut. Bunga bunga nan mekar menghampar, air terjun yang dingin membawa kesegaran dalam tubuh, membuat pikiran ini kembali fresh. Tersisihkan semua penatnya pikiran tentang studi, hiruk pikuknya duniawi dan delamanya diri. Smoga di tahun ini lebih baik dari pada tahun-tahun yang lalu, Amiinnn.......
Menjelang detik-detik tahun baru 2005 suasana kota bandung hiruk pikuk, tidak karuan. Mereka semua tumpah ruah kejalan yang membuat angkotku macet, jalan merayap. Masa dari taman sari ke pusdai bisa nyampe 30 menit, kesal juga tapi apa gunanya, mungkin lebih disikapi dgn pikiran yang jernih. Entah apa yang mereka semua pikirkan, saya rasa mereka semua hanya ikut-ikutan, belum memiliki pemahaman yang jelas tentang hidup, belum punya prinsip yang jelas sebagai umat islam. Tidak perlu sebenarnya merayakan datangnya tahun baru dengan pesta pora di jalanan. Semua tindakan sia-sia belaka. Alangkah baiknya jika diisi dengan kegiatan merenung diri, intropeksi, muhasabah diri, menyelami apa saja yang telah kita perbuatan di tahun 2004 dan mempersiapkan diri untuk lebih baik di tahun 2005. Smoga saja mereka semua mengerti.............
Kegiatan mabit di malam itu begitu khusu'. Di sore harinya di adakan bedah buku dengan judul "Mengejar keikhlasan" karya ustadz Saiful Islam. Sebagai pembicara adalah Ustadz Tate Komarudin dan juga tak ketinggalan Ust. Saiful Islam sebagai penulis. Keikhlasan sangat dekat dengan riya'. Geser sedikit saja amal perbuatan yang kita lakukan bisa sia-sia karena riya'. Keikhlasan tidak ada tolok ukur yang jelas dan hanya Allah sajalah yang mengetahuinya. Jika kita mengatakan bahwa ibadah kita sudah ikhlas dilkalakukan, tetapi sesungguhnya belum. Ikhlas sebanding dengan tingkat keimanan seseorang. Smoga kita selalu ikhlas dalam beribadah kepada-Nya, melandasi segala amal dengan ilmu dan iman. Smoga.......
Hari pertama tahun 2005 saya lalui dengan melakukan rihlah ke daerah parongpong bersama teman-teman di lab elkafi, sekalian acara kaderisasi elkafi 2004. Sejuk, segar, makjubkan ketika melihat pemandangan alam yang begitu mengagumkan. Keaslian, kealamiahan masih terasa di daerah tersebut. Bunga bunga nan mekar menghampar, air terjun yang dingin membawa kesegaran dalam tubuh, membuat pikiran ini kembali fresh. Tersisihkan semua penatnya pikiran tentang studi, hiruk pikuknya duniawi dan delamanya diri. Smoga di tahun ini lebih baik dari pada tahun-tahun yang lalu, Amiinnn.......
0 Comments:
Post a Comment
<< Home