Tuesday, March 20, 2007

Wisudaan dan Chatting di Bus Kramatdjati


Ini salah satu suasana baru yang gue alami ketika sedang liburan menjelang hari wisudaan gue di ITB. Pengalaman yang berharga dengan melakukan perjalanan jauh dengan bus dan mobil pribadi. Rute perjalanan waktu itu adalah Jakarta-Bandung-Pasuruan-Magetan-Semarang - Bandung. Dilakukan dalam waktu seminggu dengan diakhir acara wisudaan sarjana di sabuga ITB. Sangat menggembirakan dan menharukan. He..he...

Senang juga keluarga bisa dateng ke acara wisudaan gue. Nyokap, my second and fourth brother and my cousins. Perjalanan jauh yg gue alami itu memang dimaksudkan tuk jemput mereka semua tuk datang ke bandung dan berlibur di kota kembang. Gue kira, mereka semua sangat senang bisa jalan2 ke bandung untuk pertama kalinya. Waktunya sih singkat tapi mereka kelihatan puas.

Wisudaan bukan akhir segalanya tetapi baru awal sebuah perjalanan baru yang rintangan dan tantangan lebih menantang. Menjalani kehidupan sebenarnya di masyarakat dan ditempat kerja. Wisudaan bukan berarti berhenti belajar, tetapi harus tetap belajar dengan metode dan cara yang berbeda. Permasalahan yang harus dipecahkan bukan permasalahan fiksi lagi tetapi problem real di masyarakat dan tempat kerja.

Ketika pergi ke Pasuruan, tempat kaka ke-2, gue coba bereksperimen kembali dengan digibook dan seimens me45. Biasa nge-net dengan suasana berbeda, chatting di bus kramatdjati express. Seperti postingan gue yang dulu, bagaimana rasanya bekerja diberbagai suasana, salah satunya di bus kramatdjati. Bukan maksud untuk sombong, tetapi hanya sekedar ber-experimen bagaimana rasanya kerja di atas public transportation baik bus, kreta, maupun pesawat. Tinggal pesawat nih yang blom gue coba. Mudah2 ada kesempatan

Gue bersyukur bisa menyelesaikan sarjana gue. Setelah berjuang dengan penuh semangat dan harapan yang tinggi akhirnya gue lulus. Gue sangan puas dan gembira sekali akhirnya gue punya nama panjang, Aris Suparmanto Amd.,S.Si. Thanx to Allah.

Monday, January 08, 2007

Pernikahan tanpa Sinyal


Hari minggu, 7 jan 2007 mungkin merupakan hari yang tidak bisa dilupakan oleh salah satu temen gue sekaligus sesama jurig elka fisika ITB. Ga ngira anak ini duluin gue untuk nikah, emang anaknya selalu penuh kejutan. Bagaimanapun gue harus ngucapin do’a ini duluan meskipun gue ingin dia duluan yang ngucapin kalimat itu ke gue. He..he….

Barakallahulaka wa baaraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fii khoir.
Slamat menempuh hidup baru kawanku, smoga menjadi keluarga sakinah mawadah warohmah. Amin..

Saat berangkat ke kondangannya, lumayan menyenangkan meski rombongan elka sempat kebingungan mencari tempat pernikahan. Petunjuk yang diberikan tidak begitu jelas bahkan ada yang salah arah, harusnya ke kiri eehh… malah suruh ke kanan. Yaa… nyasar jadinya. Akhirnya setelah perjalanan kurang lebih 5 jam dari Bandung ke Pandeglang ketemu juga tempat pernikahannya.

Kesan gue ketika datang ke resepsi adalah “sederhana, kental nuansa sunda, dan seperti pada masyarakat umumnya”. Karena dalam perjalanan rombongan sempat melihat beberapa resepsi pernikahan yang sama, “maklum musim kawin” kata temen gue. Tidak ada yang aneh semuanya berjalan lancar dan sukses. Mungkin adatnya seperti itu kalau nikahan disana kali ya, tidak seperti yang gue bayangin dan inginkan. Foto-foto ada disini

Satu hal yang gue heran, ternyata di pandegelang masih tidak terjangkau sinyal telkomsel ya. Bukannya pihak telkomsel sudah mencanangkan dan mendirikan BTS-BTS sampai kepelosok-pelosok dan setiap kecamatan sudah ada. Jadi aja HP gue ga bisa berbicara, padahal pengen ngirim sms ke Bandung memberi berita ke temen yang masih di lab yang tidak beruntung bisa ikut kondangan. Padahal gue dah siapin alat broadcasting tuk teleconference pake GPRS. He..he...

Betewe, Enyway, Bus way….. Sekarang kita tinggal tunggu lahirnya keponakan- keponakan elka dari keluarga besar lab. elektronika dan instrumentasi fisika ITB. Dan juga kita tunggu pernikahan temen-temen yang lain.

_ariz_

Wednesday, January 03, 2007

Internet GPRS dengan Siemens ME45


Kemarin, merupakan hari yang menggembirakan karena gue bisa akses internet dengan digi-book artech menggunakan koneksi GPRS via HP Siemens ME45 di kostan. Sebagaimana spesifikasi Siemens ME45 bahwa dia bisa digunakan sebagai modem untuk koneksi internet. Untuk menghubungkan modem dengan PC atau notebook bisa melalui port serial (kabel data siemens ME45) atau menggunakan infra red.

Provider yang gue pake adalah IM3 Indonesia karena di software Siemens GPRS hanya terdapat konfigurasi untuk koneksi menggunakan IM3. Jadi gue harus beli perdana IM3 nya Indosat untuk melakukan koneksi karena sebelumnya gue pake SIMPATI nya telkomsel. Sebenarnya bisa ditambahkan konfigurasi di software Siemens GPRS untuk provider lain, tapi belum gue coba karena perlu tahu konfigurasi IP gateway, DNS, dll.

Bagi yang ingin coba koneksi internet menggunakan modem HP SIEMENS ME45 berikut langkah-langkahnya:
1. Beli kartu perdana IM3 (bagi yang blom punya) dan daftarkan untuk bisa menggunakan fasilitas GPRS ke 3939 (petunjuk lengkap cara registrasi ada di putunjuk kartu perdana IM3)
2. Setting GPRS Setting di HP untuk Provider IP. Surf & Fun >> Internet >> Profile. Isikan APN: www.indosat-m3.net; Login:im3; Password: im3. Jika tidak yakin bisa minta disettingkan ke counter resmi indosat.
3. Aktifkan fasilitas GPRS dan Infra Red di HP.
4. Install software Siemens GPRS yang di sertakan ketika beli HP atau bisa download disini
5. Konfigurasi Siemens GPRS dengan setting koneksi dengan infra red atau com1 (jika pake kabel data).
6. Hubungkan PC/Notebook dengan HP Siemens ME45 melalui infra red atau kabel data.
7. Jalankan software Siemens GPRS dan jika tidak ada error berarti sudah berhasil. Silakan berselancar di internet dimanapun anda berada asalkan ada sinyal IM3 disitu.

Dengan bisa koneksi internet pake HP, nantinya gue bisa konek internet ketika di kampung saat mudik. Asyik juga bisa tetap silaturahmi dengan temen via YM dan cek email ketika kita di tempat yang terpencil dan jauh dari peradaban. Tetapi harus gue perhatikan adalah tentang biaya koneksi apakah time base atau volume base. Jangan sampe tahu2 pulsa jadi abis aja... Jadi waspadalah ......

_ariz_

Saturday, December 30, 2006

Mainan Digi-Book Artech di Parahyangan Express


Liburan Idul Adha dan tahun baru 2007 ini gue isi dengan jalan-jalan ke bandung. Sebenarnya bukan jalan-jalan sih tetapi emang harus ke bandung karena gue harus finishing touch TA gue. Ya.. ga salah klo kita nikmati perjalanan ini sebagai refreshing, keluar dari hiruk pikuknya jakarta menuju kota nan sejuk Bandung. Tepatnya dimulai pada hari Sabtu 30 Des 2006 gue berangkat dari jakarta ke bandung naik kereta parahyangan express. Tulisan ini gue tulis dalam keadaan di atas kereta dengan kondisi cuaca diluar lagi mendung, kayaknya mo turun hujan kali ya.....dah grimis soalnya.

Gue dulu pernah memimpikan suatu saat dapat memiliki pekerjaan yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, bahkan keadaan dalam perjalananpun kita dapat bekerja. Gue kira yang mendekati itu semua mungkin salah satunya seorang programer kali ya. Soalnya programer bisa sambil coding dan penyelesaikan programnya sambil menikmati keadaan di perjalanan. Entah itu menggunakan mobil, kreta, pesawat atau kapal laut. Gue ingin sekali mencoba suasan tersebut. Untuk itu, gue memberanikan diri membuka digi-book artech gue ketika di kereta ini tuk merasakan impian tersebut.

Ternyata bener dugaan gue, satu kata, "menyenangkan". Sambil goyang-goyang di atas gerbong kereta, gue bisa sambil coding, nulis blog, ngegame, dan mereview TA gue juga. Ini pertama kali gue coba main komputer di atas kereta sambil menikmati pemandangan alam, bukit-bukit, sawah serta gunung dalam perjalanan. Klo orang fisika bilang kita bekerja dalam keadaan diam tapi gerak, relativitas klasik jadinya. Biasa bekerja di atas meja yang diam, skarang diatas meja yang bergerak tapi geraknya ga kerasa. Asyikan jadinya.

Tapi yang jelas kita harus menikmati setiap pekerjaan kita, entah itu bekerja di ruangan, ataupun di lapangan. Semuanya pasti menyenangkan asalkan ikhlas menjalankannya.

_ariz_

Sunday, September 17, 2006

i'm the real detective


Tidak hanya di komik saja orang bisa menyingkap rahasia dibalik trik yang digunakan pelaku dalam sebuah kasus kejahatan. Di dunia nyata pun kita sebagai manusia yang hidup dalam masyarakat bisa mengatasi kasus kejahatan ataupun kasus-kasus lain dalam kehidupan ini. Semuanya memerlukan pengalaman dan trik untuk menyelesaikannya. Dan kita pun bisa bersikap sebagai detektif dalam mengatasi kasus tersebut dengan salah satunya belajar dari komik detektif yang ada.

Di komik kita kenal para detektif terkenal seperti sherlock holmes, kindaichi, conan edogawa dan yang teranyar ada kyu dan ryu dari dds. Dengan kecerdasan dan kejeniusan yang dimiliki, mereka beraksi menguak segala kasus kejahatan dan berhasil menangkap sang pelaku, bahkan membongkar motifnya sehingga pelaku bertekuk lutut dihadapannya dengan mengakui kejahatan yg mereka lakukan.Banyak hikmah dan manfaat ketika orang membaca komik detektif. Selain bisa ikut berpikir dan berlomba nengungkap trik pelaku kita juga bisa meliat setiap kasus dengan sisi psikologis dan motif pelaku. Biasanya pengarang komik membuat kasus yang memang pernah terjadi dan ada dalam kehidupan nyata. Untuk itu kita bisa belajar banyak dari setiap kasus yang ada.

Sebenarnya dalam posting kali ini gue akan menceritakan pengalaman gue sebagai seorang detektif. Sweer..... ini real dan gue jadi pahlawan di dalamnya, yaitu berhasil penangkap pelaku pencurian HP.

Malam itu, sabtu tgl 9 September 2006 sepulang dari jakarta, gue langsung ke kost dan beristirahat di kamar kost temen sambil nonton bola. Posisi kamarnya pas di depan kamar gue. Ternyata dalam kamar itu sudah ada dua orang, yaitu temen gue (Randi) yg punya kamar dan temennya (si Atep). Saya dan Randi asyik ngobrol sambil nonton sdgkn si Mr.X sudah terlelap. Waktu itu pukul 10 malam. Sesudah abis bola gue balik ke kamar dan tidur.

Paginya si Randi ngetok pintu kamar gue dan ribut karena dia kehilangan HP. Dia mau minjem HP gue untuk miscall ke HP dia. Tidak cuma HP dia yang hilang, HP temennya (Atep) juga ikut raib. Malam itu memang kondisi kamar Randi tidak di kunci dan di luar kost ada banyak sekali orang sedang nonton panggung acara 17-an. Pertama kali di miscall HP Randi aktif tetapi kemudian mati. Randi miscall dr kamarku, aku sendiri pergi ke kamar si Randi, siapa tahu HP mereka nyelip di suatu tempat. Ketika Randi sedang miscall HP nya dan ternyata aktif, temennya Randi yaitu Atep minta ijin ke kamar mandi buat kencing bentar.

Setelah proses miscalling tidak menemukan hasil, Randi lalu mengadu ke ibu kost, tetangga. Maklum orang nya emang suka bacot abis, tetapi bukan si bacot kompor mleduk lho. HP dia yang ilang ini memang baru dia beli 3bulan yang lalu pas ulang tahun dia. Jadi maklumlah klo dia ga bisa nerima begitu saja HP nya yg ilang karena blom puas makenya. Pokoknya dia ga relalah klo HP nya itu ilang pada waktu itu.

Saya sendiri mulanya berpikir kalau HP nya itu di curi oleh orang luar, karena alasan:
1. Semalam pintu kamar tidak dikunci
2. Ada banyak orang di luar kost yg bisa masuk kapan saja ke kamar2 di tempat kost kita
3. Kata ibu kost malam itu memang ada yg masuk ke kostan seperti pemulung yg biasa malam-malam nyari barang bekas seperti botol aqua dll.

Tetapi gue berpikir ulang karena selama 2 tahun ini gue dan temen2 gue gak pernah kehilangan satu barangpun di kostan. Apa benar ada orang luar yg nekat ngambil HP di kostan kami. Saya juga sering lupa untuk menutup kamar ketika tidur tetapi tidak ada barang yg ilang dari kamar.

Pagi itu si Randi masih bacot ke ibu kost dan para tetangga di halaman depan, cerita soal HP diayg ilang. Sedangkan si Atep mondar-mandir di kamar dan sesekali ke kamar mandi. Pada suatu ketika gue memergoki si Atep lagi mondar mandir di depan kamar mandi di deket sebuat tempat open roti. Gue perhatikan terus gerak-gerik si Atep dari atas, karena kamar mandi tempatnya di bawah dan terliat dari kamar gue. Gue ngambil handuk tuk mandi dan memutuskan tuk mandi, karena semalam ga mandi jd badan ga enak. Sebelum sampai ke kamar mandi gue hentikan langkah gue dan memperhatikan si Atep lg clingak-clinguk di depan open roti, rupanya dia ga tahu ke datangan gue untuk beberapa saat, setelah itu dia baru nyadar dan nengok ke gue. Langsung aja gue bekap dia, dengan mendekap lehernya dari belakang, persis seperti di film ketika polisi nangkap penjahat. Padahal gue blom punya bukti untuk menuduh dia sebagai pelaku, tetapi insting detektif gue mengatakan itu.

Sambil bekap si Atep, si Randi yang lg asyik mbacot di halaman gue panggil. Gue bilang ke Randi " Ran, coba liat apa yang ada dalam open". Kemudian Randi menemukan 2 buah HP, HP dia dan HP si Atep. Gue bilang ke Randi, bahwa yang menyembunyikan HP loh si Atep temen lho sendiri. "Klo mau dibuktikan ayo kita ke halaman biar disaksikan oleh ibu kost dan para tetangga" kataku. Si Randi minta agar melepaskan bekapan gue ke si Asep, dia bilang "Ga usah deh, ini temen sendiri ga enak" Ya udah karena permintaan dia gue lepasin dia dan di bawa ke kamar. Wah... gara2 kebaikan si Randi ke temenya, gue batal tuk buktiin bahwa dia pelakunya dengan argumen2 genius gue dan membuat si Atep bertekuk lutut di hadapanku dengan mengakui segala kejahatan dan membongkar motif kejahatan yang ada.

Meniru gaya si kyu, ada 3 pentunjuk bahwa si Atep (foto di atas) pelaku pencurian HP.
1. Si Atep tidur duluan malam itu agar bisa bangun tengah malam dan menjalankan aksinya
2. Saat Randi pertama kali miscall HP nya posisi si Atep ada di deket kamar mandi dengan kenyataan bahwa HP tersebut ada disitu.
3. Dia tahu bahwa di open ada HP dan dia diam saja sebelum gue pergokin dia lagi mondar-mandi di deket kamar mandi persisnya di depan open roti.

Analisis gue begini, ini semua berdasarkan insting detekfif gue:

Malam itu sengaja si Atep tidur sore untuk bisa bangun di malam hari dan melakukan aksinya. Rencana trik jahat sudah di susun semenjak dia main dan nginep di kamar kostnya si Randi, Sudah 4 kali tidur dan tidak terjadi apa-apa, ini untuk menjaga kepercayaan Randi ke dia, sehingga tidak tidak sedikitpun menuduh bahwa dia yang melakukan pencurian. Ketika saat yg di tunggu tepat dia menjalankan aksinya.

Kata si Randi pagi itu, memang Atep yang bangun duluan dan dan pertama kali yang tahu HP mereka ilang adalah si Atep juga, ini memang trik dia agar si Randi mengetahui bahwa HP mereka ilang di curi orang luar dan menjelaskan bahwa dia memang tidak punya alibi sebagai pencuri.

Tetapi dia melakukan kecerobohan yaitu lupa mengambil SIM card HP Randi, cuma SimCard HP dia aja yang disimpen. Sehingga ketika Randi miscall dia buru-buru ijin mau ke kamar mandi untuk sengaja mematikan HP Randi, sehingga tidak bisa di miscall lagi.

Memang dia cerdik dan punya trik serta rencana yang matang, tetapi sekali lagi dia ceroboh. Ketika dia hendak memindahkan kedua HP ke tempat lain yang lebih aman, ketahuan ama gue. Keberadaan gue hari itu tidak dia perhitungkan sama sekali, dan dia tidak tahu, siapa sebenarnya gue ini :-D

Ada beberapa hikmah yang dapat kita ambil pelajaran dari kejadian di atas:
1. Ketika terjadi kasus kejahatan apa aja. Fokuskan penyelidikan dan analisis ke temen deket atau temen disekitar korban, sebelum melakukan penyelidikan ke orang luar.
2. Setiap kejahatan pasti ada motifnya karena orang melakukan sesuatu pasti dimulai dari niat.

Nah.......... itu lah cerita pengalaman nyata gue. Sepintas gue bisa nangkap pelaku karena kebetulan gue pergokin dia, tetepi klo ga ada insting detektif, mana berani gue mencekal pelaku tanpa barang bukti sedikitpun sebelumnya.

So, I'm a real detective now. If you are a crime don't make a problem with me. Okee........... I'm Kazuma Naruwa, the genius detective with the best programming skill.

Monday, May 29, 2006

Kedewasaan Seseorang

Berikut sedikit cerita lucu tetapi bisa di petik hikmahnya dibalik kesederhanaan cerita ini. Bahwa kesalahan yang kita perbuat bersama harus diatasi dan diselesaikan secara bersama pula. Kesalahan yang kita perbuat tidak harus sepenuhnya kita yang menangung jika kesalahan tersebut bisa disadari dengan cepat dan diambil sebuah keputusan yang tepat pula. Orang yang sukses tidak berarti tidak melakukan keputusan yang salah, tetapi dia berhasil membuat kesalahan tersebut menjadi pendorong untuk tidak melakukan kesalahan lagi dilain waktu. Respon pengambilan sikap dan keputusan terhadap masalah yang sedang dihadapi menunjukkan kedewasaan seseorang dalam hidup. Berikut cerita tersebut:

Suatu sore, gue pesen makanan ke temen deket gue Jojo (Johan Ardian) namanya. Karena gue tahu dia sedang pergi beli makanan karena dari pagi dia keliatan blom makan. Itu cuma perkiraan saja. Tetapi gue tidak tahu pastinya, entah dia pergi makan di luar atau dia pulang untuk makan di rumah. Gue kirim saja pesan saya lewat sms. Setelah sekian lama, tidak ada respon sms balik dari Jojo. Dan gue sudah menunggu selama 1 jam untuk menunggu konfirmasi ataupun kedatangan makanan yg gue pesan. Setelah itu, gue pergi untuk urusan yang lain tanpa ketemu lagi sama jojo dan gue mengambil kesimpulan bahwa jojo tidak pernah membelikan gorengan untuk gue. Setelah beberapa jam setelah kejadian tersebut, malemnya jojo chatting ama gue. Berikut petikan chatingnya:

johan: Oh ya mas, gmn gorengan nih
johan: 2rb kan
johan: udah dibeliin nih
aris_itb: lah
aris_itb: sapa yg pesen
johan: :-?
johan: la situ yang pesen lewat sms
aris_itb: ga ada konfirmasi
aris_itb: kan
johan: ngga betul
johan: pokoknya saya dah beli
aris_itb: :-D
aris_itb: trus.........
johan: ngga perlu konfirmasi
aris_itb: perlu dong
johan: harganya jadi 2200
aris_itb: situ kan ada pulsa
johan: klo mau konformasi
aris_itb: ga papa
johan: iya terseraj
aris_itb: ketimbang gw ngira ente ga ada
aris_itb: sapa tahu ente pulang
johan: wah
johan: barang yang sudah dibeli tidak bisa dikembaliken
aris_itb: ya udah klo gitu makan aja ketimbang dibuang
johan: tapi yang bayar sapa?
aris_itb: yang makan
johan: :((
johan: klo blum dmakan gmn?
aris_itb: ga ada yg mau
johan: ya ada
aris_itb: ya udah klo ada yg makan yg bayar
johan: siapa/
aris_itb: sapa aja yg mau
johan: yang mau bayar ngga ada, tapi yang mau makan banyak
johan: O:-)
aris_itb: lah klo ga mau bayar ya jgn makan
aris_itb: jojo bego <-- coba dijual lagi getoo taruh bersama brg dagangan yg lain
johan: jadi siapa yang mau bayar
aris_itb: ditaggung ente ga rugi deh
johan: saya kann cuman distrubutor, lah kok harus bayar
aris_itb: sapa yg suruh bayar ente
aris_itb: saya jamin uang ente kembali utuh
aris_itb: oke
aris_itb: just do it :-D
johan: ok klo gitu mas yang gantiin ya
aris_itb: saya tidak berkata begitu
aris_itb: tapi saya akan jamin uang ente akan kembali
aris_itb: kasih harga satuannya 300 rupiah
johan: kembalinya dari arah mana?
johan: dari arah saku mas aris OK
aris_itb: bisa juga dari pembeli yg mo makan
aris_itb: dan tidak harus dari saku gue
johan: kan saya dah bilang, klo yang mau makan banyak
johan: tapi yang mau bayar ngga ada
aris_itb: ya udah jgn di makan klo gitu
aris_itb: yg berhak makan yg siap bayar
johan: ya...basi mas klo ada yang makan
johan: klo ngga ada yang makan
aris_itb: ga papa itu resiko jd wirausaha
aris_itb: asal kamu udah tawarin ke yang lain
johan: jadi saya tetep dapet komisi klo ada yang bayar
johan: klo rugi mas aris yang bayar
johan: kan wirausahanya mas aris
aris_itb: ini kan kesalahan kita bersama
aris_itb: kita bersama yg harus bertaggung jawab
johan: jadi masing2 brapa?
aris_itb: jangan main lepas tangan gitu dong
johan: loh mas aris yang lepas tangan
johan: [-(
johan: kan mas yang pesen
aris_itb: kan jojo jg yg ga konfirmasi
aris_itb: ini suatu miniatur usaha
aris_itb: bayangkan jika bukan cuma 2 ribu tapi 2 milyar
aris_itb: suatu tindakan kesalahan yg dibuat dan kita berusaha menutupi kesalahan tersebut dgn mengambil kebijakn yg tepat
aris_itb: gimana terima tantangannya
johan: ya udah deh
johan: kita bayar setengah2
aris_itb: skrg jojo cuma naruh itu grengan di tempat jualan ama yg lain
johan: OK :-?
aris_itb: kasih harganya
aris_itb: dan coba akan kita liat
johan: tapi mas
johan: tapi mas
johan: tapi ...
aris_itb: klo diliat dr uangnya ga seberapa
aris_itb: gw bisa aja lngsng bayar semuanya
aris_itb: tp gue ga mau seperti itu
johan: iya , tapi ...
johan: iya tapi ....
aris_itb: tapi apa
johan: gorengannya dah abis dimakan saya sama pirmansyah
aris_itb: :-((
johan: :-D
aris_itb: :-(( :-(( :-(( (ketawa ngakak gue)
aris_itb: itu namanya ente sudah melakukan 2 kesalahan
aris_itb: dan tidak bisa ditolerir berarti ente yg harus bayar
aris_itb: ama pirmansyah
aris_itb: deal.........
aris_itb: ?
aris_itb: ini sebuah pelajaran yg berharga dan patut direnungkan
aris_itb: buat kebaikkan dan kesuksesan kita bersama
aris_itb: problem is solved
johan: =D>
aris_itb: ;)

>>aris<<

Sunday, May 21, 2006

Paris van ITB

Selesai kuliah, ketika jalan dari GKU Baru ke tempat nongkrong gue di kampus sepintas terliat bangunan miniatur yang tidak asing lagi, yaitu menara eifel mini setinggi 5 meter berdiri di tengah kampus. Banyak mahasiswa/wi yang berkerumun ngeliat benda itu dari deket dan bahkan ada yang berfoto-foto ria. Gue ngobrol ke temen "pasti anak2 yg lg berpose di depan miniatur menara eifel itu blom pernah ke paris." " Emang lo udah ke paris" sahut temen gue. "Ya... paling ga ga usah nunjukin bahwa kita blom pernah ke menara eifel dg mlototi eifel kayu dan foto di dekatnya dong" jawab gue. Saya berpikir lagi, emang lagi ada acara apa sih kok ada yg bikin eifel-efielan di kampus. Setelah search di beberapa pengumuman ada selebaran yang mengatakan akan ada acara journee francaise dan yang menjadi menarik disitu disebutkan ada acara makan gratis. "Wah ini mah ga bisa tidak untuk didatengin nih" kata gue di hate.

Benar saja, besoknya pas acara, gue dan anak2 lab lainnya keluar sarang dan nyamperin ke acara, dengan tujuan mencari makan gratis. Hari itu sabtu 20 Mei jam 11:30 dan ketika datang ternyata blom mulai makan2. Di situ jg ada stand2 perusahaan prancis, sebangsa Total, PrancisEdu dll. Ketika muter2 stand gue bilang ke temen2 gue " Man, kita kesini bukan mo liat2 stand, tapi mo nyari makan gretongan". Langsung aja kita kluar stand dan menuju post2 makanan yang dah disediakan. Ternyata sudah terpampang antrian panjang anak2 yang lain buat ngantri sembako.

Ada sekitar 8 Post, setiap post menyediakan aneka ragam makanan yang berbeda. Ada Post makanan sate, bakso, nasi ayam, coca cola, roti kue, buah-buahan, ice cream, dll. Banyak lah pokoknya. Gue dan temen, pertama ngantri roti/kue dan terasa blom kenyang nih perut. "Kita nyari makanan benaranlah, gue blom makan nih dari pagi " gue bilang ke temen. Langsung aja kita ngantri di post makan besar. Dan akhirnya dapet juga kesempatan ngambil makanan (nasi merah, ayam, tempe, tahu, daging, acar/sayuran)dan tentunya tidak disia-siakan. "Wah kenyang juga gue hari ini, emang trasa makan gratisan ama ga. "Ternyata jauh lebih nikmat makan yang gratisan apalagi menu top yang sekarang" kata gue.

Sambil makan ngeliat yang lagi ngantri, perkiraan ada 2000 an orang dapet makan gratis dan kebanyakan mahasiswa/wi, siswa/wi dan para karyawan ITB. Kata temen gue, pihak panitia sengaja menyediakan dana hampir 1 milyar untuk mengadakan acara ini. Makanan gratis, Tarian, Marching Band ITB, Aston vila band (band prancis), dll. Dalam pikiran terlitas "Emang tujuan acara ini apa sih?, apa maksud dari bangsa prancis ngadain acara ini?, apakah ini cara penjajahan baru ? Bisa ga Indonesia ngadain acara balasan kayak gini di Prancis ?" Pertanyaan gue sedikit terjawab ketika pembawa acara Reinaldo dari Extravaganza dan DJ Ivy nyrocot tanpa henti dengan mic nya. Kata dia ini merupakan acara yang diadakan oleh Perwakilan Kebudayaan Prancis di Indonesia bekerjasama dengan Duta Besar Prancis, Perusahaan2 Prancis di Indonesia dan Departemen luar negeri Indonesia. Tujuannya adalah untuk mempererat hubungan antara Indonesia dengan Prancis.

Istilah Paris van Java yang disandang Kota Bandung konon diberikan oleh orang-orang eropa pada tahun 1925 yang berkunjung ke kota Bandung. Disebutkan di Internet bahwa terkenalnya kota bandung dengan sebutan itu ketika ada acara Bursa Tahunan" (Jaarbeurs) di sebuah komplek di jalan Aceh. "Jaarbeurs" ini merupakan pasar malam dengan berbagai macam acara dan tontonan, seperti teater sandiwara dan musik yang diselenggarakan setiap tahun pada bulan Juni-Juli. Begitu juga jalan Braga yang terletak di kota Bandung pun terkenal sebagai pusat belanja dan tempat memajang pakaian model terbaru dari Paris saat itu. Di jalan tersebut juga sering diadakan pertunjukan kesenian setiap malam tertentu. Oleh karena suasana kota Bandung saat itu yang begitu gemerlap dengan suasana ke-eropaan-nya, baik di siang maupun malam hari, mungkin orang jadi menyebutnya sebagai kota Paris dari Jawa (Paris of Java atau Parijs van Java).

Untuk pertanyaan2 lain dipikiran gue yang belum kejawab, gue sudah ga ambil peduli, yang penting sekrang gue dah kenyang :-D. Setelah minum coca cola dan meliat Merching Band ITB dan Tarian kesenian main, gue balik ke base cam bareng temen-temen gue. Hari ini gue sebut sebagai Hari perbaikan gizi mahasiswa menjelang Ujian Akhir Semester.